JAGO JUALAN
Mungkin Anda pun menanyakan hal serupa dalam hati Anda. Apa mungkin dalam 30 hari kita bisa jago jualan? Emang bisa?
Perhatikan kata-kata Henry Ford di atas, jika Anda berpikir Anda bisa, Anda benar. Jika Anda berpikir Anda tidak bisa, Anda juga benar. Artinya, berpikir bisa dan tidak bisa sama-sama benar. Karena dua-duanya hasilnya sama, lebih baik berpikir BISA saja. Masuk akal?
Pola pikir adalah hal yang pertama yang harus Anda ubah jika Anda ingin benar-benar jago jualan. Katakan pada diri Anda sendiri bahwa Anda LUAR BIASA! Anda memiliki potensi besar yang bisa Anda latih dan kembangkan. Allah sudah lengkapi diri kita dengan akal, itulah yang harus kita maksimalkan. Bukan masalah bisa nggak bisa, tapi masalah mau nggak mau. Kalau memang Anda mau jago jualan, Anda PASTI BISA!
3Kunci Sukses Jualan
Ingat, jago jualan bukan masalah bakat, namun masalah niat dan juga tekad. Artinya, jika Anda benar-benar serius ingin jago jualan, milikilah niat baik tersebut dalam hati Anda, bulatkan tekadnya, dan latih terus menerus.
Mari kita mulai inti dari materinya...
Ada 3 faktor kunci sukses jualan:
1. Penjualnya
Siapa yang menjual akan menentukan seberapa besar % Closing kita saat menjual.
Ada penjual yang semangat dan percaya diri, ada penjual yang loyo dan tidak berenergi
Ada yang sukanya hit and run, ada yang terus follow up dan maintenance pelanggannya
Ada yang sabar dan mendengarkan, ada yang nggak sabaran dan terus-terusan bicara
dan sebagainya
Dalam buku ini, Saya akan membantu Anda menemukan potensi terbesar Anda dalam menjual. Saya tidak akan memaksa Anda untuk mengubah karakter Anda, justru malah sebaliknya. Saya akan mengarahkan Anda untuk menjadi diri Anda yang sesungguhnya. Potensi itulah yang harus terus Anda latih sampai Anda benar-benar jago jualan.
2. Penawarannya
Bentuk penawaran yang disampaikan oleh penjual kepada pembeli merupakan suatu hal yang sangat penting. Jika seorang penjual tidak mampu mengemas penawarannya dengan menarik, maka sulit baginya untuk membuat calon pembeli tertarik membeli produknya.
3. Pembelinya
Kalau penjualnya jago, penawarannya menarik, tapi pembelinya nggak punya duit, ya percuma juga. Disini Anda perlu menemukan market yang tepat yang berisi orang-orang yang sanggup beli produk Anda. Tantangannya setelah Anda menemukan mereka, tipe pembeli pun berbeda-beda. Anda tidak bisa memperlakukannya sama. Anda harus menjual sesuai karakter dan ‘bahasa’ nya.
0 comments:
Post a Comment