Panduan SEO Website
Era digital membuat informasi di internet menjadi acuan penting dalam kehidupan manusia modern. Orang menggunakan informasi internet untuk mengetahui banyak hal, mulai dari kejadian yang baru-baru ini terjadi, tren terbaru saat ini, hingga menentukan barang apa yang harus dibeli.
Kami menyadari betul adanya fenomena pengaruh besar informasi yang berada di internet. Kami juga menemukan fenomena ini dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dalam hal yang remeh-temeh sekalipun. Salah satunya adalah kejadian yang terjadi di kantor kami beberapa waktu lalu.
Salah satu dari karyawati kami baru saja kembali bekerja setelah cuti. Tidak banyak yang berubah dari dia, kecuali wajahnya yang terlihat berbeda. Tentu saja ini menimbulkan pertanyaan di kalangan karyawati yang lain, “Pakai krim wajah baru? Merk apa?” Sambil tersipu, karyawati tersebut menyebutkan sebuah merk kosmetik impor terkenal. Apa yang terjadi selanjutnya? Jam makan siang hari itu dihabiskan para karyawati kami untuk mencari tahu tentang produk kosmetik yang dipakai oleh karyawati yang baru saja kembali dari cuti tersebut.
Mereka mencari tahu informasi tentang produk tersebut, tentang harganya, dan review produk kecantikan tersebut. Mereka juga mulai membanding-bandingkan dengan produk lain, sebelum akhirnya sebagian dari mereka memutuskan untuk membeli produk yang dimaksud. Fenomena ini jauh berbeda dari apa yang terjadi di masa lalu. Di masa lalu, jika Anda mengetahui teman Anda memakai produk tertentu, Anda akan mencari tahu informasinya dari dia, kemudian datang ke konter atau toko yang menjual barang tersebut dan melakukan “penelitian” dengan membaca brosur atau detail produknya, kemudian memutuskan untuk membelinya.
Berikut ini adalah gambaran proses yang terjadi saat orang melakukan pembelian di jaman dulu:
Keterangan
Stimulus: mendapatkan informasi mengenai sebuah produk atau layanan, bisa dari iklan, maupun rekomendasi orang lain.
First Moment of Truth: pergi ke toko dan membuat keputusan untuk membeli atau tidak Second Moment of Truth: menggunakan produknya dan puas
Proses tersebut telah banyak berubah saat ini, para konsumen tidak lagi hanya mengalami apa yang disebut sebagai first moment of truth dan second moment of truth seperti keterangan di atas. Di era modern ini, konsumen juga mengenal yang dinamakan sebagai Zero Moment of Truth (ZMOT) seperti pada bagan di bawah ini:
Keterangan
Stimulus: orang mengetahui produk/layanan dari iklan maupun dari rekomendasi
ZMOT: orang mencari tahu hal-hal seputar produk/layanan tersebut dari internet
First Moment of Truth: melakukan keputusan untuk membeli atau tidak
Second Moment of Truth: menggunakan produknya dan puas
Pada skema tersebut, bisa diketahui bahwa ZMOT adalah sebuah periode di mana calon konsumen menggunakan internet untuk mencari tahu informasi yang akan menjadi dasar keputusan untuk melakukan pembelian.
Tidak hanya sampai di situ, konsumen yang akhirnya menggunakan produk atau layanan tersebut akan memberikan feedback dalam bentuk review maupun sekedar status di media sosial yang akhirnya bisa menjadi sumber ZMOT bagi calon konsumen lainnya yang mencari informasi tentang produk tersebut.
Seberapa pentingkah ZMOT? Perhatikan fakta berikut mengenai seberapa banyak orang yang melakukan pencarian info di internet sebelum membeli:
Dari data ini, dapat dilihat bahwa 54% konsumen di Indonesia melakukan pencarian informasi di internet sebelum memutuskan untuk membeli.
Dengan demikian jelaslah bahwa jika produk atau layanan yang kita miliki tidak berada di internet, kita akan kehilangan lebih dari separuh calon konsumen.
Cara yang paling mudah untuk “berada di internet” adalah dengan memiliki website. Namun apakah membuat website saja sudah cukup? Jawabannya adalah TIDAK! Mengapa? Memiliki website tidak menjamin Anda memenangkan persaingan bisnis, karena pesaing-pesaing Anda pun menggunakan cara yang sama. Jadi apa yang harus Anda lakukan?
1. Perhatikan Konten Website Anda
Mengapa selalu konten yang jadi sorotan? Karena pelanggan Anda adalah manusia! Calon pelanggan Anda adalah orang-orang yang akan memperhatikan tiap detail konten Anda sebelum membuat keputusan untuk melakukan pembelian atau tidak.
“Buatlah situs yang menarik untuk pengguna internet, bukan untuk search engine. Jangan menipu pengunjung dengan menampilkan konten yang berbeda dari yang ada di hasil pencarian search engine” (Google Expert)
Jika konten Anda buruk, maka ZMOT yang seharusnya adalah Zero Moment of Truth bisa berubah menjadi Zonk Moment of Truth yang seharusnya bisa mendatangkan pelanggan malah membuat mereka kabur. Siapa yang mau membeli produk yang dijual di website dengan konten amburadul? Anda mau? Tentu saja tidak!
Selain itu, ternyata konten yang baik juga baik untuk SEO dan meningkatkan peringkat Anda di halaman pencarian.
“Jika tidak ada orang yang tertarik mengunjungi website Anda, maka search engine pun akan mengabaikan keberadaan website Anda!”
Efeknya akan kembali ke Anda lagi: kalau konten bagus banyak orang yang akan mengunjungi SEO bagus peringkat website Anda tinggi lebih mudah ditemukan banyak orang yang akan mengunjungi. Voila! Ini kesempatan besar untuk menjaring calon konsumen!
“Dalam teknologi pencarian, ada dua hal yang penting: keterkaitan (relevance) dan seberapa penting konten tersebut!”
Jadi bagaimana cara agar konten Anda cemerlang di mata calon pelanggan dan baik untuk SEO?
a. Konten Anda harus menarik dan meninggalkan kesan. Selain itu, Anda harus membuat konten yang membuat pengunjung website Anda tertarik untuk menyampaikan apa yang Anda tulis kepada orang lain lagi. Ini akan bagus untuk SEO dan penjualan. Ingat! Tidak ada orang yang membagikan informasi yang membosankan. Maka, hindari menampilakn konten yang membuat orang bosan.
b. Konten Anda harus relevan alias terkait dengan produk Anda, terkait dengan calon pelanggan Anda.
c. Konten Anda harus penting untuk diketahui. Selain itu, perhatikan juga apakah konten tersebut membuat calon pelanggan Anda memiliki keputusan yang lebih baik? Apakah menghibur? Apakah membuat pelanggan Anda membagikan informasi tersebut kepada orang lain?
2. Manfaatkan 5 Detik Pertama yang Sangat Berharga
“Pengunjung website hanya punya waktu sekitar 5 detik untuk menentukan apakah mereka akan meninggalkan website Anda atau tidak”
Lima detik pertama adalah waktu yang krusial untuk menarik perhatian pengunjung website. Maka, pastikan maksud atau fokus website Anda dapat diketahui oleh pengunjung website Anda hanya dalam waktu lima detik pertama saja.
Jika dalam 5 detik, pengunjung website tidak paham apa yang Anda tawarkan, besar kemungkinan mereka akan meninggalkan website Anda.
Perhatikan contoh website di bawah ini:
Apakah dalam 5 detik Anda bisa mengetahui apa fokus dari website ini? Apa yang ditawarkan? Apakah Anda tertarik untuk melakukan transaksi?
Bandingkan dengan contoh website yang kedua ini:
Mana yang lebih mudah Anda pahami isinya hanya dalam 5 detik saja? Apakah contoh website pertama atau yang kedua?
Mari kita bandingkan. Dari pemilihan nama website, Overseas Zone masih belum terlalu kuat karena orang tidak langsung tahu apa yang ditawarkan. Kata overseas memang mengacu pada arti “luar negeri”, tetapi berapa persen orang yang tahu artinya? Berapa yang paham betul apa yang ditawarkan website ini?
Sedangkan di contoh website nomor dua, nama domain kutukutubuku.com sudah menunjukkan bahwa website ini berisi tentang buku. Selanjutnya, dari banner yang bertuliskan “Book Festival” dan foto-foto sampul buku di bawahnya jelas menyatakan bahwa website ini menjual buku.
“Semakin familiar kita dengan sesuatu, maka semakin mudah kita akan menyukainya. Sesungguhnya ini hanyalah efek dari mudah atau tidaknya sesuatu dipahami” (Zajonc, 1968)
Coba perhatikan dua contoh website di bawah ini. Keduanya menjual dasi. Namun dengan pemilihan warna dan juga tata letak dalam website tersebut, maka contoh website yang sebelah kiri menjadi lebih mudah dipahami daripada contoh yang sebelah kanan.
Tentu saja desain website yang sebelah kiri adalah yang kami rekomendasikan untuk website Anda. Terutama jika Anda hanya punya waktu 5 detik untuk menarik perhatian calon konsumen sebelum mereka memutuskan untuk meninggalkan website Anda karena bingung apa sebenarnya yang Anda tawarkan (seperti pada contoh website di atas yang sebelah kanan). Mari kita lihat kembali contoh website overseaszone.com. Ternyata, selain gagal memperkenalkan layanannya dalam 5 detik pertama, website tersebut juga kurang jeli dalam memilih kata-kata. Perhatikan bagian berikut:
Kolom pencarian ini muncul di bagian atas website overseaszone.com.
Pengunjung website yang masih belum paham sebenarnya apa yang ditawarkan oleh website ini akan bertambah bingung karena tiba-tiba harus memilih kursus. Kursus apaan sih maksudnya?
Selain itu, kata-kata “Pilih Kursus” di bagian kolom pencarian ini kurang mengena dan kurang personal.
Bandingkan jika tulisannya diganti dengan, “Ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri? Cari bidang pendidikan Anda di sini!
Kesalahan lain yang ada pada website tersebut ada di bagian ini:
Bagian ini juga muncul di halaman pertama. Apa kesan Anda?
Bayangkan Anda adalah pengunjung website yang masih belum tahu apa sebenarnya layanan website ini (karena mereka tidak memberikan keterangan apapun mengenai layanan mereka di bagian awal) lalu tiba-tiba Anda disodori layanan mereka dengan harga yang fantastis, puluhan bahkan ratusan juta. Tanpa keterangan apapun mengenai apa saja komponen dari biaya tersebut.
Apa yang akan Anda lakukan? Sebagian besar dari Anda pasti akan langsung kabur tanpa membuang banyak waktu.
Karena itulah, meskipun website ini menggunakan sistem optimasi secara maksimal tetapi hanya mampu menghasilkan sedikit konversi. Mengapa? Karena kesalahan pembuatan website yang dibuatnya dalam hukum 5 detik pertama. Setelah lima detik pertama, sebagian besar pengunjung website cenderung kabur dari website ini tanpa melakukan transaksi apapun.
3. Hindari Jargon
Hindari jargon-jargon karena bukan itu yang sebenarnya dicari konsumen. Konsumen mencari informasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka, bukan mencari layanan yang menggunakan jargon yang kadang justru terlihat lebay.
Banyak orang berpikir bahwa jika mereka menawarkan kerjasama B2B (business to business) mereka sebaiknya menuliskan jargon yang spektakuler agar perusahaan lain yang akan menjadi klien tertarik untuk bekerja sama. SALAH! Manager atau pemilik usaha sekalipun, adalah manusia juga. Semakin Anda menggunakan kata-kata yang berlebihan, mereka justru semakin menjaga jarak dengan apa yang Anda tawarkan.
4. Beri Kemudahan untuk Membeli dari Anda
Perhatikan hal-hal berikut ini untuk membuat pelanggan merasa bahwa melakukan transaksi di website Anda mudah dan menyenangkan.
a. Berikan informasi yang jelas kepada pelanggan Anda tentang apa yang harus mereka lakukan selanjutnya. Selalu berikan petunjuk dalam setiap halaman website Anda.
b. Jangan berikan terlalu banyak pilihan kepada pelanggan Anda. Sebuah pepatah mengatakan bahwa semakin banyak pilihan maka akan semakin sulit pelanggan Anda untuk menentukan pilihan. Jika Anda punya banyak jenis produk, buat filter mana yang akan Anda jual dalam bulan ini, dan produk lain bisa ditawarkan di periode selanjutnya.
c. Jangan minta calon pelanggan mengisi terlalu banyak kolom. Berikan pilihan sign-up via Facebook atau media sosial lainnya. Jangan meminta calon pelanggan Anda mengisi informasi yang tidak Anda perlukan.
d. Jangan memaksa pengunjung website Anda untuk melakukan pembelian. Anda boleh merayu mereka melakukan pembelian, tapi jangan memaksa mereka.
e. Tawarkan layanan free shipping alias gratis ongkos kirim untuk menarik calon pelanggan melakukan transaksi.
5. Tingkatkan Kepercayaan Calon Pelanggan
Menurut Zig Ziglar, seorang ahli pemasaran, ada 4 alasan seseorang tidak mau membeli dari Anda:
a. tidak butuh
b. tidak punya uang
c. tidak buru-buru harus membeli
d. tidak percaya
Alasan pertama, kedua, dan ketiga adalah di luar kuasa Anda sebagai penyedia produk atau layanan. Tetapi alasan ke-4 adalah sesuatu yang bisa kita temukan solusinya: bangun kepercayaan pelanggan melalui website Anda!
Bagaimana cara membangun kepercayaan pelanggan melalui website Anda? Perhatikan hal-hal berikut ini:
a. Tunjukkan bahwa perusahaan atau organisasi Anda nyata, bukan abal-abal. Cara paling mudah untuk melakukannya adalah dengan menampilkan alamat kantor Anda. Bisa juga Anda lengkapi keterangan pada organisasi bisnis mana Anda tergabung, misalnya Kadin.
b. Titik beratkan pada keunggulan perusahaan Anda melalui konten dan layanan yang Anda tawarkan. Apakah Anda memiliki staf ahli di tim Anda? Pihak mana saja yang pernah bekerja sama dengan Anda? Adakah instansi pemerintah yang pernah bekerja sama atau menggunakan produk Anda?
c. Tunjukkan bahwa tim Anda terdiri dari orang-orang yang dapat dipercaya. Mintalah kepada staf Anda untuk menuliskan nama perusahaan Anda di profil online mereka. Pastikan Anda juga mengingatkan staf Anda untuk menjaga profesionalisme mereka baik di dalam maupun luar kantor, termasuk juga di media sosial.
d. Berikan kemudahan untuk melakukan kontak dengan Anda. Salah satu hal yang jelas bisa membangun kredibilitas Anda adalah dengan memberikan kemudahan pelanggan untuk melakukan kontak dengan Anda melalui telepon, alamat kantor, maupun alamat email.
e. Buat desain website profesional yang sesuai dengan tujuan Anda. Perhatikan tata letak, tipografi, gambar-gambar, dan konsistensi. Website yang tidak terlihat profesional akan membunuh kepercayaan pelanggan.
f. Buat website yang mudah diakses dan bermanfaat. Riset menunjukkan bahwa website yang mudah diakses dan berguna memiliki level kredibilitas yang tinggi dan menarik lebih banyak calon pelanggan.
g. Update website Anda secara berkala. Tambahkan juga blog untuk melengkapi website usaha Anda. Tidak ada calon pelanggan yang akan melakukan pembelian dari website yang tidak melakukan update dalam waktu yang lama.
h. Hati-hati dengan konten promosi Anda. Tidak ada orang yang suka konten promosi dalam bentuk popups dan banner kelap-kelip. Orang akan mengasosiasikannya dengan website spam lalu meninggalkan website Anda.
i. Hindari kesalahan dalam bentuk apapun dan sekecil apapun. Kesalahan penulisan dan tautan yang tidak bisa diakses (broken link) akan membuat website Anda kehilangan kredibilitas.
6. Antisipasi Penolakan
Sebenarnya setiap penolakan dari calon pelanggan bisa kita antisipasi dan kita siapkan solusinya.
a. Calon pelanggan tidak tahu bagaimana produk Anda bisa membantu mereka.
e. Buat desain website profesional yang sesuai dengan tujuan Anda. Perhatikan tata letak, tipografi, gambar-gambar, dan konsistensi. Website yang tidak terlihat profesional akan membunuh kepercayaan pelanggan.
f. Buat website yang mudah diakses dan bermanfaat. Riset menunjukkan bahwa website yang mudah diakses dan berguna memiliki level kredibilitas yang tinggi dan menarik lebih banyak calon pelanggan.
g. Update website Anda secara berkala. Tambahkan juga blog untuk melengkapi website usaha Anda. Tidak ada calon pelanggan yang akan melakukan pembelian dari website yang tidak melakukan update dalam waktu yang lama.
h. Hati-hati dengan konten promosi Anda. Tidak ada orang yang suka konten promosi dalam bentuk popups dan banner kelap-kelip. Orang akan mengasosiasikannya dengan website spam lalu meninggalkan website Anda.
i. Hindari kesalahan dalam bentuk apapun dan sekecil apapun. Kesalahan penulisan dan tautan yang tidak bisa diakses (broken link) akan membuat website Anda kehilangan kredibilitas.
6. Antisipasi Penolakan
Sebenarnya setiap penolakan dari calon pelanggan bisa kita antisipasi dan kita siapkan solusinya.
a. Calon pelanggan tidak tahu bagaimana produk Anda bisa membantu mereka.
7. Lakukan Langkah Optimasi
Banyak orang yang ragu manakah yang harus mereka gunakan untuk mengoptimasi website mereka agar mendapatkan peringkat tinggi sekaligus mendapatkan banyak pelanggan: Google Adwords atau SEO?
Panduan Memperbaiki Website untuk SEO dan Pelanggan Anda
Tanpa banyak berdebat, sebenarnya kita tahu bahwa SEO dan Adwords memiliki kesamaan dalam hal pengaturan kata kunci, serta strategi pembuatan konten yang berkualitas. Kesimpulannya, hal paling ideal yang bisa kita lakukan adalah menggunakan keduanya untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
“Dengan mengkombinasikan kelebihan SEO dan Adwords, kita bisa meningkatkan peringkat website sekaligus meningkatkan pemasaran”
Berikut ini penjelasannya:
Google Adwords
Dengan perangkat (tools) Google Adwords, Anda bisa mengetahui dengan cepat dan melakukan tes dengan berbagai macam variabel yang lebih terkontrol. Data yang Anda dapatkan dari tes ini bisa digunakan untuk tujuan SEO untuk meningkatkan peringkat website Anda.
Selain itu, Adwords juga sangat baik untuk membantu Anda bersaing dengan kompetitor Anda karena bisa memberikan data-data yang akurat yang Anda perlukan untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan dari internet.
SEO
Berbeda dengan Adwords, SEO memiliki sifat berproses dalam jangka panjang dan kumulatif, sehingga sangat berguna bagi pencapaian jangka panjang Anda. Untuk tujuan ini, data yang didapatkan dari tes pada perangkat Adwords bisa digunakan untuk membantu mengoptimasi (SEO) website Anda. “Kombinasi SEO dan Google Adwords adalah cara paling optimal untuk meningkatkan peringkat website sekaligus mendapatkan lebih banyak pelanggan.” Tidak hanya membantu conversion rate, mengkombinasikan Adwords dan SEO, akan membantu optimasi website Anda dalam jangka panjang dan menguntungkan Anda untuk mendapatkan peringkat yang lebih tinggi pada search engine (mesin pencari).
Kesimpulannya, SEO dan Google Adwords memiliki kekuatan saling mendukung yang jauh lebih besar dari yang selama ini kita ketahui jika kita bisa mengkombinasikan kelebihan dari masing-masing.
• Adwords memungkinkan website Anda ditampilkan di posisi teratas dengan segera tanpa perlu menunggu peringkat SEO website Anda.
• Adwords membantu meneliti kata-kata kunci yang paling efektif untuk website Anda.
• Adwords memastikan kata-kata kunci yang Anda pilih menghasilkan konversi penjualan yang baik.
• Adwords membantu meneliti lokasi geografis pengguna (negara ataupun kota) yang paling banyak menghasilkan konversi penjualan untuk usaha Anda.
• Dengan menentukan kampanye Adwords yang memiliki nilai konversi tertinggi, Anda dapat menentukan judul, meta description, dan konten website untuk mendapatkan CTR (Click Thru Rate) yang lebih baik dengan peringkat SEO Anda saat ini.
Demikian tadi 7 hal penting yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki website Anda guna meningkatkan peringkat website dan mendapatkan lebih banyak pelanggan.
0 comments:
Post a Comment