Konten Killer
Membuat Kalender Editorial
Setelah Anda selesai melakukan ketiga tahap dalam membangun aliran ide konten yang mantap, Anda harus memiliki sense yang baik untuk menentukan siapa yang menjadi target Anda dan konten yang bagaimanakah yang lebih dibutuhkan untuk mendorong pembelian dan kepuasan pelanggan. Langkah terakhir adalah membuat kalender editorial yang memaparkan kapan dan kemana arah penyebaran konten.
Sebuah kalender editorial berlaku seperti peta jalan atau roadmap pembuatan konten, menunjukkan konten apakah yang perlu Anda persiapkan, topik apakah yang perlu diulas, personifikasi manakah yang menjadi target, dan seberapa sering konten perlu diumumkan untuk mendukung strategi inbound marketing.
Siapkan Kalender Editorial
1. Buat sebuah Google calendar atau spreadsheet untuk mencatat semua rencana editorial. Anda harus membuat rencana minimal untuk tiga bulan ke depan, tetapi akan lebih baik jika Anda dapat membuat perencanaan untuk enam bulan ke depan atau malah untuk satu tahun.
2. Mulailah mengerjakan rencana Anda secara terbalik, dimulai dari tujuan pemasaranuntuk mengarahkan perencanaan. Perhatikan jumlah traffic, berapa banyak prospek, dan berapa banyak pelanggan yang ingin Anda capai tiap bulannya. Analisalah usaha pemasaran Anda sebelumnya untuk menentukan berapa banyak
dari konten yang Anda butuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.
3. Isilah tanggal spesifik pada kalender Anda terutama untuk tugas publishing, seperti meng-update blog dan jejaring sosial Anda setiap harinya, posting video baru atau podcasts setiap minggunya, menerbitkan ebooks atau hosting pada webinars setiap bulannya, dan seterusnya. Tujuannya adalah menciptakan kombinasi yang baik atas tipe konten, topik, dan personifikasi untuk memastikan Anda menjangkau semua
segmen.
4. Catat kata-kata yang sering dipakai dalam SEO (Search Engine Optimization) yang mengantarkan customer berkunjung ke website Anda, tahapan dalam siklus pembelian, ajakan untuk bertindak (call-to-action), atau gol pemasaran inbound yang perlu dicapai oleh masing-masing tipe konten.
5. Buat catatan atas tanggal-tanggal penting atau event eksternal yang dapat dipakai sebagai topik spesifik atau tipe konten. Sebagai contoh, retailer akan memperhatikan beberapa hari libur seperti hari Natal, Halloween, atau hari Ibu dan merencanakan konten yang sesuai dengan tema event tertentu. Pemasar B2B
(business to business) akan mencatat pameran perdagangan industri yang pentinguntuk dihadiri, dan menjadwal update blog mereka, ikhtisar, dan video dari event tersebut.
6. Cari peluang mem-publish variasi jenis konten yang sudah ada. Sebagai contoh, penerbitan laporan riset atau penelitian.
7. Buat tab terpisah untuk masing-masing konten yang Anda publish, seperti posting blog, webinars, ebooks, video, dan lainnya. Dengan begitu, Anda dapat memastikan Anda telah cukup mem-publish untuk masing-masing tipe konten, dan menyebarkan konten yang sesuai untuk target personifikasi pada tiap tahapan
siklus pembelian.
Saat yang tepat bagi anda untuk melihat kalender editorial
Pada akhir proses ini Anda akan menemukan diri Anda telah mengisi sebagian besar kalender Anda dengan rencana detil untuk konten. Tidak ada lagi yang datang untuk bekerja tiap pagi tanpa mengetahui hal yang akan Anda terbitkan untuk mencapai gol pemasaran inbound.
Tak masalah apabila Anda menemukan beberapa celah. Anda memerlukan fleksibilitas untuk mengisinya dengan berita atau topik terhangat yang muncul sepanjang tahun. Selama minggu-minggu ketika Anda tidak menemukan inspirasi untuk menulis blog post, cobalah lihat kalender editorial Anda, Anda akan mengingat kembali topik apa saja yang sudah Anda cover dan rencana topik bulan depan atau minggu depan, paling tidak Anda dapat mempersempit pilihan.
Sekarang setelah Anda melengkapi empat tahap dari strategi membangun konten, mari perhatikan beberapa tips untuk mengisi kalender Anda dengan beberapa konten yang akan menginspirasi prospek Anda dalam mengkonsumsi konten, membagi, dan mengambil tindakan!
0 comments:
Post a Comment