5.1 Penempatan Iklan: Di Mana Meletakkan Iklan Anda?
Lokasi adalah segalanya. Iklan terbaik di dunia tak akan tersampaikan ke para pembaca jika tak terlihat pada tempat pertama. Namun setelah melakukan banyak eksperimen dengan Google Adsense, saya tahu bahwa iklan yang paling terlihat tidak selalu yang paling efektif. Faktanya, iklan tersebut cenderung diabaikan orang sebagai ‘advertising terangterangan’.
Iklan yang berhasil adalah iklan yang ditempatkan secara bijaksana.
Letakkanlah iklan tersebut di posisi di mana konten Anda cenderung paling menarik dan menggugah para pengunjung Anda.
Anda dapat membuat sekian banyak ‘points of interest’ dengan penggunaan grafis / gambar, tabel, dan teknik-teknik layout lainnya secara bijaksana.
Begitu Anda berhasil mendapatkan perhatian pengunjung situs Anda dengan konten yang menggugah dan berisi, mereka cenderung untuk membaca dan meng-klik iklan yang relevan. Dan itulah persisnya apa
yang diinginkan Google – yaitu terjadinya ‘klik’ dari para prospek yang sebenarnya, bukannya kunjungan acak dari orang-orang yang bosan.
Berikut ini beberapa tips sederhana agar iklan Anda di-klik!
5.2 Ikuti ‘Alurnya’
Lakukan identifikasi pola membaca para pengunjung Anda. Apa yang menarik perhatian mereka pertama kali? Apa yang menggerakkan mereka untuk meng-klik?
Seperti saya bilang tadi, Anda ingin meletakkan iklan Anda di area yang menarik para pengunjung Anda dengan konten yang menarik. Tak ada gunanya meletakkan iklan Anda di suatu tempat yang tak ada orang yang akan melihatnya.
Para pengunjung situs Anda akan mengikuti konten Anda, maka Anda perlu memastikan bahwa iklan Anda mengikuti konten itu pula.
Lihatlah disain dan layout halaman web Anda, identifikasilah tempattempat yang Anda pikir paling banyak dilihat oleh pengunjung Anda – dan tandailah sebagai tempat yang cenderung untuk menempatkan iklan
Anda.
Google menyediakan sebuah tool yang sangat membantu Anda dalam mengidentifikasi di mana para pengunjung Anda cenderung melihat isi halaman web. Peta yang mereka sediakan di https://www.google.com/support/adsense/bin/static.py?page=tips.html dengan sangat bagus memberikan denah lokasi:
Semuanya ini benar, namun mana area ‘paling panas’ dapat berbeda bagi sebuah situs dengan situs lainnya. Anda perlu bereksperimen untuk menemukan tempat yang paling bagus bagi Anda.
5.3 Area Above The Fold
Salah satu aturan umum di Internet adalah orang menghabiskan sebagian besar waktu mereka pada sebuah situs pada area yang disebut “above the fold.”
Hal pertama yang dilakukan oleh orang tatkala mereka sampai ke sebuah situs web adalah menyerap sebanyak mungkin informasi sebelum mereka mmulai menggulung layar ke bawah. Bagian halaman situs yang dapat mereka lihat tanpa harus menggulung layar disebut “above the fold.”
Di sanalah Anda ingin iklan Anda berada.
Jumlah link yang tampak pada area “above the fold” mempengaruhi besarnya kecenderungan orang untuk meng-klik iklan AdSense. Itulah mengapa makin banyak iklan tidak selalu berarti lebih banyak uang!
Google selalu menempatkan iklan dengan bayaran tertinggi di posisi paling atas dan iklan dengan bayaran terendah di bagian paling bawah.
Jika Anda punya kumpulan tiga atau lebih iklan, maka iklan yang paling
murah bisa jadi lebih mencuri perhatian dibandingkan iklan yang bayarannya tinggi dan membuat halaman situs Anda tampak tidak rapi / semrawut.
Anda tentu tak ingin iklan dan link saling bersaing satu sama lain. Jika Anda ingin meningkatkan pendapatan per klik Anda, ingat: Less is More! (Sedikit itu lebih banyak). Dan hal ini khususnya benar dalam kasus
“above the fold”. Mari kita lihat dua contoh halaman ini:
Gambar 5.2 MegaBookshop.com memiliki sebuah search form, produk yang dijual, link kategori, dan iklan AdSense, semuanya terletak pada area “above the fold”. |
Gambar 5.3 SafetySurf.com bukanlah sebuah situs yang paling menarik, tapi coba perhatikan bagaimana link-link yang berada di area “above the fold” hanyalah iklan AdSense saja. |
5.4 Menggunakan Tabel
Baru saja saya sebutkan tadi bahwa salah satu prinsip click-through rate (CTR) yang tinggi adalah dengan membaurkan iklan Anda dengan halaman situs. Semakin Anda posisikan iklan Anda untuk membaur ke
dalam halaman, maka akan makin bagus CTR Anda jadinya. Salah satu cara yang paling rapi agar iklan Anda membaur ke dalam situs adalah dengan menempatkannya di dalam tabel.
Dalam contoh di bawah, pakar teknologi Chris Pirillo dengan mahir menempatkan AdSense-nya ke dalam sebuah <tabel> agar tampak bersih dan menarik dan mengubah AdSense menjadi titik fokal baru. Lihatlah bagaimana dia melakukannya di http://www.lockergnome.com
Gambar 5.4 Perhatikan betapa bersih tampilan iklan tersebut dengan bantuan tabel. |
Ingin mendapatkan hasil yang sama pada halaman situs web Anda?5.5 Iklan Dalam Format Ad Links
Dave Taylor (http://www.intuitive.com) berbagi kode sederhana ini untuk
membuat tabel rata kiri yang berisi AdSense. Cukup tempelkan kode ini di
mana Anda ingin AdSense ditampilkan.
Gampang!
Tabel rata kiri dengan AdSense:
<table border=”0” align=”left”><tr><td>
Letakkan kode Google Adsense di sini
</td></tr></table>
Tabel rata kanan dengan AdSense:
<table border=”0” align=”right”><tr><td>
Letakkan kode Google Adsense di sini
</td></tr></table>
Sampai sejauh ini, saya telah membahas tentang di mana mesti meletakkan iklan Anda dan saya telah merekomendasikan agar memanfaatkan area yang disebut “above the fold”, dengan sedikit persaingan antar iklan dan agar Anda meletakkannya di dalam sebuah tabel. Tapi Anda juga mesti memikirkan tentang iklan mana yang ingin Anda tempelkan di mana.
Unit iklan Ad Links memungkinkan Anda memasang sebuah kotak pada halaman situs Anda yang mengandung empat atau lima link. Ukurannya mulai dari 20 x 90 hingga 200 x 90, dan memang dimaksudkan untuk diletakkan pada bagian sidebar.
Karena Anda dapat menempatkan satu unit Ad Links beserta tiga unit iklan lainnya di halaman situs tersebut, mungkin Anda bisa merasakan terbantu dengan adanya pilihan ini: jika seorang pengunjung tak merasa tertarik pada salah satu blok iklan, barangkali dia akan beralih ke blok yang satunya lagi.
Perbedaan Ad Links dengan tipe iklan lainnya adalah bahwa link-link pada Ad Links hanya menampilkan daftar topik yang menurut keyakinan pihak Google relevan dengan konten halaman situs Anda. Link-link tersebut tidak menampilkan iklan itu sendiri. Tatkala seorang pengunjung meng-klik sebuah topik, Google memunculkan pop-up window yang berisi iklan yang tepat sasaran.
Bisa diperdebatkan bahwa Ad Links ini tidak efektif karena pengunjung itu harus meng-klik 2 kali agar Anda bisa mendapatkan bayaran. Memang benar, Anda hanya mendapat bayaran pada klik yang kedua (tapi itu berarti Anda dapat mencek untuk melihat iklan mana yang ditampilkan kepada pengunjung Anda).
Tapi juga bisa diperdebatkan lagi bahwa jika seseorang mau meng-klik sebuah topik, maka ada kemungkinan dia sangat tertarik dan cenderung untuk meng-klik iklan sesungguhnya pada halaman berikutnya. Sebagian orang membuktikan bahwa hampir setiap orang yang meng-klik sebuah Ad Links akan meng-klik iklan yang muncul pada halaman berikutnya.
Saya telah mengetes Ad Link pada berbagai situs dan melihat perbedaan yang sangat besar dalam hasilnya. Sehingga jadi lebih sulit untuk mengatakan apakah ini bisa Anda pakai juga atau tidak.
Pada kasus pertama, saya meletakkan Ad Link pada sebuah situs yang berbasis informasi dengan audiens yang sangat umum. Hasilnya tak banyak yang bisa dibicarakan. Bisa dibilang, Anda cuma bisa beli sebuah
arum manis besar dengan CPM yang saya lihat.
Pada kasus kedua, saya memasang Ad Link pada sebuah situs produk tertentu dengan target audiens yang lebih sempit. Hasilnya sangat fantastis! Di sini kita bisa bicara soal CPM yang lebih besar dibandingkan seseorang yang membuat flipping burger dalam satu hari.
Kesimpulannya mestinya jelas. Jika Anda akan menggunakan unit iklan Ad Link. Anda perlu meletakkannya:
1. Pada sebuah situs yang memiliki minat tertentu. Sebuah situs
umum akan memberi Anda iklan umum – dan sedikit klik.
2. Pada area “above the fold” dengan sesedikit mungkin link lainnya. Untuk Ad Link, hal ini krusial: jika pengunjung Anda akan meng-klik sebuah link, maka itu hendaknya link yang akan menghasilkan uang bagi Anda.
Juga sebuah ide bagus untuk selalu menempatkan unit iklan Ad Link Anda pada situs-situs dengan kata kunci yang bayarannya tinggi. Jika seseorang datang ke situs Anda dan mencari informasi atau produk dengan kata kunci nomor wahid, maka mereka cenderung untuk mengklik.
Coba lihat sebuah contoh:
Gambar 5.5 LockerGnome.com meletakkan Ad Links di atas daftar/list link sehingga membaur ke dalam situs. |
AdSense-nya, saya telah cukup lama memperhatikan situsnya ini untuk berspekulasi tentang kesuksesannya.
Pada bagian kolom pusat halaman situsnya digunakan untuk menempatkan AdSense klasik. Dia menggunakan persegi empat ukuran medium atau besar dengan link berwarna biru, teks hitam dan URL yang
disamarkan. Iklan-iklan tersebut ditempatkan secara inline dan rata kanan.
Orang mulai membaca dari kiri menuju ke kanan. Hasil tes saya juga membuktikan bahwa iklan yang berada di sisi kanan adalah yang terbaik.
Dia menggunakan format iklan 120 x 600 skyscraper, yang biasanya tidak saya rekomendasikan. Akan tetapi, kebanyakan orang menggunakan iklan skyscraper pada bagian sidebar. Pirillo keluar dari kebiasaan umum dan menggunakan ruang putih di samping bullet point yang ada di halaman ini.
Meratakanankan blok iklan skyscraper dan menempatkannya inline dengan sentuhan yang cerdik.
Tapi lihat di mana dia menempatkan Ad Link: pada pojok kolom kiri paling atas halaman situs tersebut, di area “above the fold”. Itu artinya Anda bisa melihat tulisan Ads by Google sebagai item yang pertama. Selama Ad Links tersebut sangat tepat sasaran dengan konten halaman tersebut, ia dapat menghasilkan 1%-2% klik. Jika Anda punya spasi yang pas di dalam sidebar Anda, saya akan mengetesnya di situs Anda juga.
5.6 Unit Ad Links Horizontal
Baru-baru ini, Google menawarkan sebuah format baru untuk Ad Link
Units: horizontal. Ini memiliki perbedaan yang sangat besar. Para user melaporkan adanya peningkatan CTR setinggi 200% dengan menggunakan unit ini!
Daripada menumpuk link dari atas ke bawah—yang mana sangat bagus untuk meletakkan list link di atas namun terlalu mencolok tatkala ditempatkan dalam teks—iklan horizontal ini membaur sempurna tatkala ditempatkan di halaman situs yang berisi artikel.
Gambar 5.6 Unit Ad Link horizontal yang baru sangat bagus sekali untuk disisipkan ke dalam artikel dan memperlihatkan dengan sangat jelas mana kata kunci yang dihasilkan oleh situs Anda. |
disusupkan ke dalam sebuah artikel yang panjang. Saya rekomendasikan Anda untuk meletakkannya entah di atas atau di tengah-tengah artikel. Karena bila dilelakkan di bagian paling bawah lebih sering luput dari
perhatian orang.
5.7 Menggunakan Blok Iklan Berganda
Google mengizinkan Anda memasang 3 blok (3 unit) AdSense pada sebuah halaman yang sama, dan juga sebuah unit Ad Link dan sebuah search box. Apa artinya ini bagi para web publisher?
Inilah ladang uang yang sesungguhnya: kini Anda memiliki peluang yang lebih banyak lagi untuk memancing pembaca dengan iklan baru sembari Google akan memperlihatkan iklan yang unik dalam setiap unit iklannya!
Untuk meningkatkan peluang ini, senantiasalah menambahkan konten baru pada halaman situs Anda yang memiliki aliran pengunjung tinggi.
Gunakan grafis yang menarik dan cepat di-loading agar orang terdorong untuk menggulung layar ke bawah. Misalnya, gambar yang relevan dan menarik mata bisa menjadi jalan yang sangat besar untuk menarik pengunjung ke sebuah iklan. Sebuah situs web B2B dapat mengeluarkan kartun harian berisi humor tentang berita dan isu seputar perdagangan.
Iklan AdSense Anda bisa diletakkan tepat di bawah kartun tersebut, yang akan membantu mengarahkan mata pembaca ke iklan tersebut. Itu adalah sebuah strategi yang akan memaksimalkan sorotan ke unit iklan AdSense, mengarahkan ke klik yang lebih banyak lagi dan uang yang lebih besar lagi!
Dengan blok iklan berganda, Anda dapat memutuskan mana iklan yang ditampilkan di tempat terbaik di halaman situs Anda.
BERSAMBUNG
0 comments:
Post a Comment