Jika Anda belum memahami cara melakukan impor barang dari luar negeri berikut ini kami sampaikan langkah langkah yang harus Anda laksanakan:
Menentukan harga dan sistem perdagangan
Dalam kegiatan impor Anda sering menjumpai istilah FOB, CFR, CIF, DDP, FAS dan sebagainya yang menunjukkan kapan tanggung jawab dan kewajiban biaya oleh Supplier (Pemasok) berakhir. Hal terpenting dan yang paling utama yang harus Anda tentukan kepada Supplier (Pemasok) di luar negeri adalah atas dasar apa Anda membayar barang dengan harga sejumlah tersebut. Jika pemasok barang import Anda memakai FOB (Free on Board) maka pembelian barang dimana semua Biaya Pengiriman atau O/F (Ocean
Freight), Asuransi dan Harga Barang dibayarkan setelah kapal sampai di pelabuhan bongkar.
Dalam hal ini Anda mengenal Cost and Freight yaitu term penyerahan barang dimana pemasok menyerahkan barang setelah barang melewati batas pagar kapal di pelabuhan pengapalan dalam keadaan sudah mendapat izin ekspor, tetapi biaya pengangkutan sampai ke pelabuhan tujuan tetap menjadi kewajiban Pemasok.
Sedangkan istilah Cost Insurance and Freight atau yang sering disingkat dengan CIF adalah sistem pembelian barang dimana biaya pengiriman, asuransi dan harga barang Anda bayarkan sebelum kapal berangkat di pelabuhan muat. Selain itu jika Anda ingin menjalankan bisnis import, Anda akan mengenal DDP (Delivered Duty Paid), DPP ini merupakan term penyerahan barang dimana pemasok harus menyerahkan barang di
suatu tempat yang Anda tunjuk dan berada di dalam wilayah kewenangan Anda dengan kondisi seluruh formalitas kepabeanan telah diselesaikan oleh Pemasok (door to door service).
FAS atau Free Alongside Ship adalah term penyerahan barang dimana pemasok wajib menanggung biaya dan resiko sampai dengan penyerahan barang disamping kapal di pelabuhan pengapalan dalam keadaan yang sudah mendapat izin ekspor,dan sebagainya.
Menentukan cara dan biaya pengiriman
Bagaimanakah pemasok Anda mengirimkan barang hingga sampai di Indonesia, bagaimana caranya dan berapa biayanya? Setelah mengetahui harga dan term penyerahan perdagangan (term of trade) dari pemasok Anda di luar negeri, maka harus dipastikan besarnya biaya tambahan agar barang impor sampai ke alamat Anda. Untuk mendapatkan biaya pengiriman yang tepat, setiap perusahaan pengangkutan membutuhkan data yang akurat tentang ketentuan perdagangan, bobot dan dimensi barang yang akan dikirim.
Dalam hal ini, pihak pemasok atau vendor harus memberitahukan ketentuan tersebut kepada Anda. Bila Anda membeli barang atas dasar Ex Works, yaitu penyerahan barang yang dilaksanakan disuatu tempat milik pemasok, baik di pabrik, gudang atau tempat lainnya, maka Anda harus memberitahukan kepada vendor Anda tentang alamat barang secara jelas dan bahkan harus diinformasikan juga mudah atau sulitnya penjemputan (pengambilan) barang tersebut di lokasi.
Memilih freight forwarder
Anda harus memilih jasa pengiriman barang (Freight Forwarder) yang profesional yang dapat membantu Anda dalam mengurus serta memenuhi persyaratan dokumentasi dan pengurusan kepabeanan saat Anda mengimpor barang dari luar negeri. Freight forwarder menangani semua kebutuhan logistik serta menegosiasikan tarif angkut, pengurusan bea cukai, asuransi dan selanjutnya mengirim barang ke alamat
Anda. Dan yang paling penting, mereka dapat membawa barang-barang Anda ke tempat tujuan dalam waktu yang efektif dan dengan biaya yang efesien.
Cara pengiriman yang tepat
Untuk menjalankan bisnis, Anda harus memilih berbagai cara yang hemat agar bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Pilihlah metode penmbayaran yang hemat dan tepat untuk mendapatkan barang-barang Anda pada waktu dan tempat yang yang diinginkan. Beberapa pilihan pengiriman yang bisa Anda pilih diantaranya:
Pengiriman daratUntuk menjalankan bisnis import produk China, Anda perlu menentukan seberapa cepat Anda membutuhkan barang untuk sampai ke alamat Anda. Ada bisa mempertimbangkan pilihan apakah dikirim melalui udara atau laut. Untuk barang dalam jumlah kecil hingga 100 kg dan tergantung pada volume, biaya pengiriman barang tersebut sering lebih murah jika menggunakan pengiriman melalui udara. Jika Anda menggunakan pengiriman melalui jalur laut, biaya minimum untuk angkutan laut seringkali lebih besar dari biaya keseluruhan pengiriman melalui udara.
Pengiriman darat lebih cepat dibandingkan pengiriman laut, namun pengiriman ini masih lebih lambat jika dibandingkan pengiriman udara. Pengiriman darat adalah kombinasi dari pengiriman lewat laut dan udara.
Jalur LautPengiriman lewat laut sangat cocok untuk pengiriman barang yang lebih besar atau massal atau barang yang tidak memerlukan pengiriman cepat.
Pengiriman udara
Pengiriman udara adalah pengiriman paling cepat dibandingkan jalur penggiriman lainnya. Namun jika Anda memilih jalur pengiriman udara, hal ini membutuhkan biaya yang lebih mahal dibandingkan dengan jalur laut dan darat. Pengiriman melalui udara sangat cocok untuk pengiriman dalam jumlah yang lebih kecil atau barang yang dibutuhkan mendesak.
Selain memilih biaya pengiriman yang hemat, tentukan apakah waktu transit yang dibutuhkan sesuai dengan keinginan Anda ataukah tidak. Pada umumnya biaya pengiriman untuk waktu transit lambat atau rute tidak langsung lebih rendah dibandingkan dengan transit cepat atau rute langsung. Hal yang sama berlaku untuk angkutan laut, biasanya angkutan langsung dari China ke Jakarta akan lebih cepat dan lebih mahal daripada China ke Jakarta melalui kota atau negara lain dimana kargo akan diturunkan dahulu dari kapal setelah pada tempat tertentu, kemudian baru dimuat kembali ke kapal lain untuk pengiriman ke Jakarta.
Memilih Asuransi yang tepat
Sangat disarankan agar Anda mengasuransikan barang-barang Anda ketika mengimpor dari luar negeri. Kedua pihak yang terlibat dalam transaksi ekspor-impor harus sepenuhnya menyadari tanggung jawab mereka masingmasing. Pemasok/Supplier (eksportir) di luar negeri mungkin sering lepas tangan setelah barang tidak ada lagi pada mereka, sedangkan Anda bisa menjadi 'risiko' sebelum barang tersebut diterima.
Produk Asuransi Cargo memberikan perlindungan barang anda (barang yang dikirim dengan kapal) terhadap: kebakaran, ledakan, jatuh dan tenggelam, badai, barang yang rusak disebabkan oleh laut/ cuaca seperti yang tercantum pada kesepakatan yang Anda buat dengan Pemasok. Ketentuan tentang hal ini biasanya dicantumkan dalam kontrak pengusahaan atau Letter of Credit.
Memahami peraturan kepabeanan
Sebelum mengimpor barang Anda disarankan untuk memastikan apakah ada pembatasan atau larangan impor terhadap barang yang ingin Anda impor. Pastikan juga, mungkin barang-barang tersebut memerlukan perlakuan khusus atau perlu dilengkapi dokumen tertentu dari negara asal sebelum dapat masuk ke Indonesia atau mungkin memang dilarang impor. Informasi tentang hal ini dapat Anda ketahui dari pihak Bea
Cukai atau Freight Forwarder yang anda kenal.
Cara pembayaran
Tentukan cara pembayaran yang tepat setelah Anda mendapat konfirmasi harga dan term perdagangan dari vendor Anda. Cara pembayaran ini meliputi total biaya pengiriman termasuk bea masuk, pajak dan lain-lain hingga produk sampai ke alamat Anda. Anda dapat melakukan pembayaran kepada vendor luar negeri dengan cara transfer, wesel inkaso, kartu kredit, dan Letter of Credit.
Mengurus pengiriman barang
Saat Anda membeli barang tidak termasuk biaya angkutan, Anda perlu menghubungi Freight Forwarder untuk memberitahukan alamat Vendor seperti nama, nomor telepon, salinan Invoice, Packing List dan beberapa dokumen lain yang membuktikan pembelian barang. Setelah itu forwarder menginstruksikan perwakilannya di luar negeri untuk mengatur pengiriman barang tersebut. Pada saat yang sama Anda perlu menghubungi vendor yang Anda pilih tersebut agar menyerahkan barang kepada perwakilan freight forwarder Anda sesuai dengan nama dan alamat yang anda berikan.
Periksa kelengkapan dokumen
Beberapa dokumen tertentu dalam rangka pengurusan kepabeanan, dan untuk keperluan-keperluan lainnya agar barang tersebut dapat sampai ke alamat Anda setelah barang yang Anda pesan dari pemasok dikirim. Dokumendokumen tersebut diantaranya Comercial Invoice, Bill of Lading dan juga Airway Bill. Bill of Lading/Airway Bill, Packing List dan Commercial Invoice adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam proses eksport dan import atau bisa dikatakan ketiga dokumen ini adalah 1 (satu) set dokumen ekspor/impor. Selain dokumen di atas, Anda juga akan mendapatkan dokumen lain diantaranya adalah Certificate of Origin dan Packing List.
Pengurusan perijinan Impor
Untuk menjalankan bisnis import produk China, Anda harus melakukan kepengurusan perijinan impor. sebaiknya bea masuk dan semua perizinan impor mulai diurus. Anda dapat mengurus sendiri atau memakai jasa pihak lain Setelah barang Anda selesai dikirim dan semua dokumen ekspor dari negara asal telah diterima, sebelum barang tiba di Indonesia. Dalam hal ini, jika Anda memakai Jasa Pengangkutan Impor
Door to Door, pengurusan ini adalah tanggung jawab dan tugas Freight Forwarder yang mengangkut barang Anda dari luar negeri.
Membayar bea masuk dan biaya lainnya
Jika Anda mengimpor barang maka Anda harus membayar bea masuk dan juga biaya lainnya. Semua barang impor yang masuk ke Indonesia harus diperiksa dan mendapat persetujuan bea cukai serta dikenakan bea masuk, cukai, PPh Pasal 22.dan pajak lainnya. Barang impor yang tidak dikenakan bea tersebut adalah barang untuk hadiah, kesejahteraan rohani, tujuan kebudayaan, amal dan sebagainya.
Barang dikeluarkan dari wilayah pabean
Setelah menyelesaikan semua pengurusan di pabean dan barang Anda telah dapat keluar, sebaiknya barang tersebut segera diangkut ke alamat Anda.
Terima barang dan klaim asuransi
Periksalah barang yang telah Anda terima, apakah ada kerusakan atau kemungkinan adanya barang yang hilang. Setiap kerusakan harus dicatat secara jelas dan disimpan untuk catatan Anda. Ketika menerima barang, Anda atau Staf Anda harus memastikan telah menghitung jumlah potongan barang yang Anda terima sudah benar. Jika barang Anda ada yang rusak atau kekurangan, Anda harus langsung memberitahukan kepada Freight Forwarder dan Perusahaan Asuransi.
Satu hal yang perlu Anda ingat ketika berkomunikasi dengan vendor dari negara China, jangan terlalu percaya kata-kata mereka. Jika mereka berkata kalau kantor pengusahaan ada di sebuah pabrik, biasanya mereka sebenarnya adalah agen atau vendor.
Jika ada pihak yang mengaku sebagai vendor ekslusif dan berkata kalo barang yang mereka jual tidak bisa didapat dari suplier manapun, biasanya itu cuman akal bulus mereka saja,jangan percaya.
Pastikan Anda memeriksa latar belakang perusahaan yang ingin Anda gunakan sebelum terus setuju dengan apapun saran dan harga yang mereka berikan.
0 comments:
Post a Comment