Dalam tulisan ini tidak akan saya sajikan yang hanya berupa teori. Jika kamu hanya mencari teori maka kamu tinggal mencarinya di Google aja, akan tetapi teori mereka tidak terkonfirmasi dengan data yang akurat.
Misalnya: cara membuat judul yang menjual. Nah, kamu bisa tinggal ketik di google dan akan ketemu blog yang akan menjelaskan cara menulis judul yang menjual. Tapi kadang mereka hanya berdasar teori aja, faktanya mana?
Atau kalau mereka berdasar testimoni, testimoni itu kan cuma dari satu orang, apa yang berlaku buat satu orang belum tentu berlaku buat banyak orang.
Nah dalam tulisan ini akan saya sajikan faktor-faktor yang benar-benar mempengaruhi konten menjadi viral dan terkonfirmasi dengan data!!!
Apa saja faktor-faktor tersebut? lets cekidot.
Faktor -faktor yang Membuat Konten Viral
Nah masuk ke intiny ni... hehe...
Sekarang apa aja yang mempengaruhi sebuah konten di website menjadi viral.
1. Gunakan Angka dalam Judul
80% pembaca hanya membaca judulnya saja, dan sisanya membaca kontennya.
Jadiii…. judul itu penting.. lalu bagaimana membuat judul yang membuat pengunjung penaran membaca konten kita?
Judul dengan angka terbukti 36% lebih mendapat klik daripada yang tidak sebagaimana riset yang dilakukan oleh Conductor
Hubspot menemukan bahwa judul yang disertai dengan tanda kurung CTR-nya naik hingga 38%.
Misalnya: Cara Mendapatkan Pacar Cantik (Pengalaman Nyata).
Atau lihat judul dari forum WSO di bawah ini:
3. Gunakan Alamat URL yang Pendek
Marketing sherpa menemukan bahwa URL yang lebih pendek, 2,5 kali lebih dalam mendapatkan klik.
a. url yang pendek bisa memberikan semacam review terhadap isi konten
b. kedua, jika anda share di sosmed, maka akan sangat cocok dan pas di mata karena tidak terlalu panjang dan terpotong.
c. Jelas url yang pendek SEO friendly
Sebagai cintoh misalnya:
www.blogmu.com/viral-marketing
akan lebih mudah mendapat klik dibanding`;
www.blogmu.com/Viral Marketing Case Study: How a Brand New Blog Generated 17,584 Visitors In One Day
4. Gunakan URL yang Desktptif
URL yang deskriptif artinya di dalam url tersebut sedikit banyak telah memberikan deskripsi tentang isi konten Anda, sehingga visitor sudah bisa mengira-ngira isi kontennya.
Sebuah studi yang dilakukan Microsoft mengemukakan bahwa domain yang tepercaya mendapat 2,5 kali lebih banyak klik.
Example.com/seo-untuk-toko-online
Bandingkan dengan:
Example.com/?p=76759
Maka url mana yang menurut Anda lebih dipercaya?
Jelas url yang pertama lebih bisa dipercaya karena memberikan semacam review terdahap isi konten halaman.
5. Kasih Intro
Jika Anda membaca koran maka pasti Anda sering membaca satu paragraf sebagai intro. Hal itu dilakukan karena pembaca akan merasa dimudahkan dalam merangkum isi konten. Hal itu tidak dilakukan karena pembaca cenderung malas untuk membaca keseluruhan isi konten.
Penelitian Dr. John Morkes mengonfirmasi hal tersebut. Di dalam penelitian tersebut menyebutkan bahwa paragraf intro menaikkan pembaca yang membaca isi keseluruhan konten sebesar 58%.
Metode ini juga dipakai oleh buzzfeed, situs viral terbesar di dunia dan huffington post, situs berita online terbesar..
Buzzfeed:
Penelitian Xerox menyebutkan bahwa dokumen dengan gambar akan dibaca 80% lebih banyak daripada dokumen tanpa gambar.
Kita bisa temui semua menggunakan gambar mulai dari koran, internet, papan iklan, dsb.
Karena memang fakta sederhana bahwa manusia suka gambar. Suka lihat gambar porno kan? Hahaha....
Yang perlu diperhatikan mungkin di sini adalah penempatan gambar. Gambar harus ditempatkan di tempat di mana saat pengunjung membuka layar maka gambar langsung nampak semua, artinya gambar nampak tanpa visitor men-scroll ke bawah.
Istilah bulenya adalah Above the fold.
Skyword melakukan penelitian dan menemukan bahwa konten yang mengandung gambar akan dishare 94% lebih banyak di sosmed.
8. Gambar = Lebih dipercaya
Sebuh study yang dilakukan oleh universitas Claremont menemukan bahwa gambar dapat menaikkan tingkat kepercayaan sebuah konten sebesar 75%. Cara yang dilakukan mereka sangat menarik, yaitu sbb:
Ada pernyataan bahwa gambar monalisa ternyata tidak ada alisnya.
Pernyataan kedua, gambar monalisa tidak ada alisnya akan tetapi sekarang disertai gambar.
Padahal faktanya monalisa itu ada alisnya.
Jadi maksudnya, meski pernyataan itu bohong (atau tidak sesuai kenyataan) tapi karena disertai dengan gambar maka pernyataan yang bohong itu justru dipercaya.
Sekarang tidak heran kan jika ada orang pamer penghasilan di internet pasti pada gaduh minta skrinsut... hehe...
atau penipu MLM yang pose di depan rumah mewah, mobil sport, liburan ke paris, dsb agar lebih dipercaya calon downlinenya.
BERSAMBUNG DI BAGIAN 2
0 comments:
Post a Comment