17 Cara Membuat Konten Viral (2)

9. Gunakan Gambar Pro.
Ternyata tidak sembarang gambar yang bisa dipakai. Menurut penelitian Marketing Sherpa, gambar pro lebih banyak mendapatkan share di facebook daripada gambar yg semi-pro sebesar 121%.

Akan tetapi gambar yang pro itu yang spt apa? Yang jelas harus gambar yang berkualitas, dan gambar yang berkualitas adalah:
a. Gambar yang sesuai dengan topik
b. Gambar yang bersolusi tinggi
Kamu pasti pernah mendapati orang men-share artikel di facebook akan tetapi gambarnya agak blur dan tidak jelas maka kita pasti males untuk ngekliknya, dibanding jika gambarnya jelas dan jernih. Masuk akal bukan?

10. Publish Konten yang Panjang
Profesor Dr. Jonah Berger menemukan bahwa konten yang lebih panjang cenederung menjadi viral sebesar 76.8%. Panjang konten setidaknya 1.500 kata. Jangan terlalu panjang dan jangan terlalu pendek. Medium level.

Dari segi SEO, dengan konten yang panjang juga akan membuka pintu lebih lebar bagi long tail keyword. Artinya akan ada lebih banyak keyword yang nyangkut di blog Anda.

Tidak hanya menjadi viral, akan tetapi studi lain juga menyebutkan bahwa konten yang lebih panjang baik untuk SEO. Ditemukan fakta bahwa rata-rata panjang konten halaman pertama google adalah sbb:

Sumber: http://blog.serpiq.com/how-important-is-content-length-why-data-driven-seo-trumps-guru-opinions/

Sumber yang lain juga menyebutkan hal yang sama

Sumber: http://okdork.com/2014/04/21/why-content-goes-viral-what-analyzing-100-millions-articles-taught-us/

Salah satu alasan kenapa konten yang panjang lebih banyak mendapat share adalah karena orang berpikir konten yang panjang lebih berkualitas karena lebih detil dalam membahas suatu topik.
Jika Anda pergi ke toko buku maka sudah pasti Anda akan lebih tertarik kepada buku yang tebal bukan? Memang tidak selalu demikian, tetapi secara rata-rata kita pasti berpikir bahwa jika buku yang lebih tebal tentu lebih berkualitas.

11. Gunakan Gambar Featured
Menambahkan gambar featured ternyata mampu memberikan 150% lebih banyak retweet di twitter dan 53% di facebook.

Jika Anda menggunakan wordpress maka Anda sudah pasti tidak asing lagi dengan featured image. Kata lain untuk featured image adalah thumbnail.

12. Masukkan Infografik
Data dari BuzzSumo menyebutkan bahwa infografik menghasilkan share di medsos 2,3 kali lebih banyak daripada artikel bertema “how to” (red: cara).

Seperti yang telah saya sebutkan di atas bahwa manusia cenderung lebih menyukai gambar daripada teks. Maka orang akan lebih mudah tertarik dengan konten yang berisi gambar, apalagi jika gambar tersebut mengandung informasi atau infografik (informasi yang disampaikan dalam bentuk grafik).

Sebagai contoh perhatikan infogarfik berikut ini:
http://www.valeneashia.com/wp-content/uploads/2015/02/on-page-seo.jpg

Lalu bandingkan dengan artikel ini:
http://altitudemarketing.com/seo-checklist/

Kira-kira lebih mudah dipahami mana?

Tentu yang berbasis infografik kan?

Mengolah informasi yang sudah biasa (seperti masalah on page seo spt di atas), akan tetapi ditransformasikan ke dalam grafik yang informatif menjadikannya sesuatu yang “wah” maka konten akan lebih tampak bernilai. Konten yang wah akan lebih menarik vsitor untuk menshare.

13. Tambahkan Tombol Share Above the Fold
Dengan menambahkan tombol share di area above the fold maka logikanya tombol akan lebih mudah terlihat oleh pengunjung. Hal ini dikonfirmasi laporan yang dilakukan oleh Google yang mengatakan bahwa tombol above the fold akan lebih mudah terlihat sebesar 58% dibanding tombol yang ditaruh di bawah post.

Maka tidak heran jika website-website besar seperi katakanlah kompas.com meletakkan tombol share di bawah judul (area above the fold.)

Meskipun demikian tak menutup kemungkinan bahwa tombol yang ditaruh di bawah post akan menghasilkan share yang kurang maksimal. Seperti yang terlihat berikut ini:

Jadi kesimpulannya:
Tombol share bisa ditaruh di atas ataupun di bawah. Tinggal Anda test mana yang lebih efektif dengan mendapat lebih banyak share.

Theme Virale sendiri sudah dilengkapi dengan tombol share baik di atas maupun di bawah post.

14. Menguras Emosi
Dari ke sekian faktor yang membuat konten menjadi viral menurut saya yang paling penting adalah konten tersebut harus bisa menguras emosi pembacanya. Hal ini disampaikan dalam jurnal Marketing research yang menemukan bahwa konten yang mengandung emosi “wow”, “surprise”, atau “marah” cenderung lebih viral sebesar 28%.

Sekarang coba perhatikan judul-judul berita yang paling di-share di merdeka.com selama satu minggu di minggu pertama bulan Maret berikut ini:

Berita-berita tersebut mengandung unsur emosi WOW, SURPRISE dan MARAH...
Dan bukankah baru-baru ini facebook juga mengeluarkan tombol like yang diperluas menjadi berbagai emosi mulai dari unsur cinta, terkejut sampai marah. Hal itu tentu karena pihak facebook sadar bahwa pengguna internet sekarang ingin lebih menyampaikan emosinya.

15. Posting dari jam 8 pagi sampai jam 12
Shareholic menemukan bahwa share paling sering terjadi antara jam 8 s.d jam 12 sebesar 27%.
Alasannya jelas karena pada jam tersebut adalah jam-jam dimana paling banyak orang online di media sosial.

16. Konten yang Praktis
Konten yang praktis maksudnya adalah konten Anda harus jelas, mudah dimengerti oleh pembaca.
Itulah kenapa kita paling suka jenis konten how to atau konten yang menjelaskan tentang cara melakukkan sesuatu. Itu karena jenis konten tersebut praktis. Hal ini disampaikan oleh Dr. Jonah Berger yang menemukan bahwa artikel praktis cenderung menjadi viral lebih banyak sebesar 34%.

17. Tambahkan CTA
CTA adalah Call to Action, yaitu tombol agar user melakukan aksi, yaitu menshare konten Anda. Akan tetapi yang perlu menjadi perhatian adalah bahwa sebisa mungkin CTA ini harus bisa dipersonalisasikan sesuai dengan tema post.

Misalnya tombol “bagikan cerita kucing lucu dari Skotlandia ini” akan lebih banyak mendapat share jika dibandngkan dengan tombol yang hanya sekedar “bagikan post ini”.

Hal itu disampaikan oleh hubspot yang menyebut bahwa CTA custom lebih banyak mendapat share sebesar 42% dibanding CTA biasa.

Dalam WordPress Theme Virale sendiri sudah ditambahkan custom CTA sebagai berikut:

Maka di front-end akan tampak seperti ini:

Nah, Itulah 17 faktor-faktor yang menjadikan sebuah konten goes to viral. Ternyata menjadi viral itu bukan karena kebetuan, akan tetapi semua ada ilmunya. Tinggal kita aja mau memraktekkan atau tidak..

Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.