7 Hari Jadi Juragan
Hari ke1 Mulai dari mana?
Bisnis apa yang ingin Anda buka?
Baru level ingin lho, belum bayar apa-apa, kenapa takut?
Ambilah selembar kertas kosong tak bergaris, kemudian mulailah coret khayalan Anda secara liar.
Masih bingung? Bingung yang mana.. ?
Ada 5 macam bingung buka usaha:
• Punya ide, mulai dari mana?
• Punya tempat gak tahu mau buka apa?
• Punya produk unggulan, selanjutnya harus apa?
• Gak punya ide sama sekali.
• Bingung kebanyakan ide.
Punya ide, mulai dari mana..?
Mulailah dari menginderakan ide Anda. Banyak ide meluap, karena tak diinderakan dengan sempurna. Selain membuat buku impian, hidupkan impian-impian Anda dengan melihat, mendengar, meraba secara langsung impian Anda. Tentu tak berlaku pada semua impian lho. Mobil, rumah, bisnis, bisa berlaku, tapi jangan dengan gadis impian Anda dengan meraba-raba. Nikahi dulu yaa, he he..
Punya ide bukan berarti harus super unik atau total baru. Untuk bisnis pertama, tak perlu idealis. Anggap sebagai langkah perkenalan dengan dunia bisnis. Misalnya Anda punya ide membuka usaha cuci mobil, datangilah cuci mobil terbaik yang Anda ketahui. Bukan sekadar menuliskan impian Anda, tapi langsung datangi tempatnya, amati, tanya seluk beluknya. Dengan mendatangi secara langsung, Anda akan mendapatkan gairah lebih dan informasi yang lebih akurat.
Sekali lagi jangan hanya berandai, apalagi membuat kesimpulan yang negatif sebelum mencari terjun ke lapangan. Dulu saya punya ‘pikiran kotor’, kalau mau beli rumah, pasti harus pakai uang muka. Setelah saya terjun di lapangan, ternyata bisa tanpa uang muka, bahkan bisa dapat uang kelebihan pembelian properti, aneh kan? Ya begitulah bedanya praktik dengan teori doank.
Punya tempat gak tahu mau buka apa?
Cek radius 5 km, ‘semut’ jenis apa yang tinggal dan lalu lalang di sekitar lokasi Anda. Terbaik gunakan peta dan tandai:
• Dimana saja letak sarang semut?; Sarang semut adalah tempat dimana para semut tinggal di suatu tempat lebih dari 6 jam, seperti perumahan, kampus, perkantoran, pabrik, apartemen.
• Petakan para pengundang semut; Pengundang semut adalah institusi atau bisnis yang menarik para semut berdatangan dalam durasi yang tak lama, seperti rumah makan, minimarket, klinik, bimbel atau mungkin franchise yang ngetop.
• Jenis semut apa saja yang lalu lalang di lokasi Anda? Jenis apa yang terbanyak?
• Adakah sarang semut atau pengundang semut terdekat (sederetan) dengan lokasi Anda? Jika iya, maka bidiklah target pasar serupa dengan produk/servis yang melengkapi pengundang semut. Misalnya, samping lokasi Anda ada bimbingan belajar untuk siswa SMP dan SMU. Maka usaha yang bisa
melengkapi pemenuhan kebutuhan, seperti: kafe untuk anak muda, jual baso,sushi, es teler, alat tulis dan asesoris anak muda.
• Kapan saat teramai di depan lokasi Anda? Pagi, siang, malam? Perhatikan‘jenis semutnya’.
• Siapa ‘tepatnya’ yang biasa lalu lalang di tempat Anda, carilah produk untuk melayani mereka.
Punya produk unggulan, selanjutnya harus apa?
Lakukan ‘uji ngangenin’, desain kemasan yang menarik, buat ‘merek yang ngetop’,seperti diuraikan secara detail di ebook Buka Langsung Laris.
gak punya ide sama sekali.
Pergilah ke pasar, mal, pusat keramaian, atau social media. Apa yang mereka perlukan atau apa yang sedang tren saat itu? Ikuti saja, Amati Tiru Modifikasi.
Bisnis pertama jangan terlalu idealis, nanti hilang momentumnya. Cari bisnis yang bisa direalisasikan segera. Jangan memilih jenis bisnis yang membuat Anda banyak alasan untuk menunda atau tak memulainya.
Masih belum ketemu?
Buka bisnis yang menjadi kebutuhan sejuta umat. Misalnya di bidang kuliner, paling gampang jual baso atau ayam, ya buka itu saja. Jika mau buka langsung laris, ya bidiklah pasar potensial; menawarkan produk yang sedang dibutuhkan banyak orang, apalagi masih sedikit atau bahkan tak ada kompetitor.
Masih belum ketemu lagi?
Datangilah pameran peluang usaha, googling tentang ide usaha yang sedang tren. Apapun usahanya, yang penting mulai aja dulu dan mulai dari kecil dahulu.
Jika Anda terlalu takut untuk memulai, maka peluang-peluang berikutnya yang lebih besar, tak akan terihat.
Tahun 2004, saat membuka kebun di Pulang Rempang (terhubung dengan kota Batam) untuk almarhum ayah saya, tak terfikir akan menjadi suatu bisnis. Niatan saya waktu itu hanya mempensiunkan orang tua saja. Ayah saya bertanya, “Dari mana kita bisa dapat petani, disini kan sulit.”. Saya jawab, “ Tenang aja Pah, in
syaa Allah ada jalannya..!”. Gak berapa lama kemudian, saya menabrak 2 orang suku Flores menggunakan motor, yang melanggar jalan saya. Ternyata kedua orang tersebut ada petani handal ‘jebolan’ Malaysia. Ketemu deh..
belum selesai..
Saat panen, hasilnya melimpah dan sangat berkualitas. Awalnya kita ditekan oleh tengkulak, kemudian terfikirlah untuk mencari alternatif pelanggan yang lain. Saat kami mendatangi beberapa supermarket dan hypermarket di kota Batam, tak hanya mereka menerima hasil panen pare dan kacang panjang kami, mereka juga bertanya, “Ada lagi sayurnya selain ini?”. Saya bertanya, “ Perlunya apa saja? Ada contohkah?”. Itulah cikal bakalnya PT Momentum Petani Jujur (The Farmer) didirikan sebagi supplier F&B ke resto, rumah sakit, perhotelan, hypermarket.
bingung kebanyakan ide
Pilih mana yang memungkin untuk dibuka segera dan minim kompetisi. Jika semua ide Anda memenuhi kriteria itu, ambil saja kertas dan potong kecilkecil, tuliskan masing-masing ide di kertas tersebut. Kemudian linting, kocok, dan ambil 1. Jenis usaha apa yang keluar, itu yang dibuka. Koq begitu? Ya kan sama-sama gak tahu, bisnis mana yang akan membawa keuntungan nantinya.
Seolah Anda pikir saya becanda, tapi itu ide yang serius lho. Lebih baik Anda jatuh bangkrut, daripada tak berani untuk memulai. Seringkali peluang besar lainnya justru tersembunyi di balik kegagalan kita. Kapan mau ketemu rejeki gede kalo jalan aja kagak..!
Bersambung
0 comments:
Post a Comment